Saturday, May 29, 2010
Anekdotku 4- Paku Larat (Polypodium verrucosum)
Paku banyak jenis paku , diantaranya ialah paku larat (Polypodium verrucosum),paku merah (Blehnum orientale), paku papan (Arcypteris irregularis),paku gajah (Micolepia ridleyi), paku siku (Cyathea burbidgei) dan lain-lain.Bila bercerita tentang paku ini , saya teringatkan dimasa kecil saya dimana dekat Sungai Terislah yang banyak terdapat berbagai-bagai jenis paku.Seingat saya paku larat dan paku merah yang banyak sekali manakala paku gajah pun banyak juga terdapat dikaki Gua Bama.Paku-paku ini kami kutip untuk dibuat sayur bagi lauk kami makan nasi.Paku memang enak digoreng atau dimasak lemak dengan ikan sembilang atau ikan toman.Paku yang digoreng bersama ikan bilis, bawang,lada dan tauchu sungguh enak dimakan .Begitu jugalah paku yang dimasak bersama ikan sembilang atau ikan kering dengan menggunakan cili api sebagai pemedas bagi mereka yang suka digoreng pedas-pedas.Paku juga boleh direbus menjadi ulam untuk makan bersama nasi dengan dicecah sambal belacan atau peda (diKelantan mereka memanggil budu).Memanglah sedap yang tak terkira bagi kami dahulu kalau memakan nasi dengan beras baru terutama jenik yang membuat kami bertambah nasi berkali-kali dan kekenyangan tersandang kedinding rumah.
Paku saya lihat banyak dijual dipekan sari atau pasar tani dinegara kita sekarang.Orang sudah mengemari sayur yang dikatakan tidak ada bahan kimia digunakan bagi pertumbuhannya.Paku dilihat sebagai sayur yang baik berbanding dengan sayur yang ditanam diCameron Highland kerana tidak bahan kimia itu.Paku jenis merah pula memang sesuai dibuat ramuan bubur lambok, dimana saya dapati banyak juga masjid-masjid dinegara ini membuat bubur lambok dibulan puasa dan paku merah memang dicari oleh mereka yang tukang membuat bubur lambok tersebut.Paku gajah pula selain dari boleh dimakan pucuknya ia boleh juga dicampurkan dengan minyak kelapa yang membolehkan ia berbau wangi dan sesuai dijadikan bahan kosmetik, bagi pangkal daun paku gajah kalau dipotong halus-halus secara berkeping-keping dan dikeringkan dan kemudian direbus boleh dijadikan ubat pelawas kencing dan mengeluarkan batu karang.Justeru itu kalau kita ada tanah terbiar dan sesuai ditanam paku ,apa salahnya kita tanam saja pokok paku dan kalau rajin tanamlah dia secara komersia.
Petikan dari hadis dari Ka'ab ibnu Malik RA, katanya " Aku pernah melihat Nabi SAW, mengulum jari-jari beliau tiga kali sesudah makan " (Al Imam Muslim, Terjemahan Hadis Shahih Muslim,2007:92)
Aminudin Ph.D
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment